Statistik Pengunjung
SMA NEGERI 1 PERBAUNGAN TERIMA TAMU DARI SMA NEGERI 5 BANDUNG
2015-12-14 12:04:51
Mulai dari tanggal 12 Desember s.d 21 Desember 2015 SMA Negeri 1 Perbaungan kedatangan tamu yaitu Kepala SMA Negeri 5 Bandung Bapak Drs. Jumdiat Marzuki sebagai salah satu peserta Program Studi Banding Kepemimpinan Kepala Sekolah yang ditugaskan ke SMA Negeri 1 Perbaungan, sementara Drs, Suhairi, M.Pd Ditugaskan ke SMA Negeri 5 Bandung.
Program Studi Banding Kepemimpinan Kepala Sekolah merupakan salah satu program penguatan Kepala Sekolah melalui transformasi budaya mutu dari sekolah-sekolah Kelompok I, yaitu sekolah yang sudah melaksanakan kurikulum 2013 (K-13), kepada Kepala Sekolah kelompok II yaitu kepala sekolah dari di daerah 3 T (terdepan, terluar, tertinggal) agar memiliki kekuatan daya dongkrak untuk merencanakan dan melaksanakan perubahan.
Melalui program studi banding, Kepala sekolah kelompok II didorong untuk memperoleh pengalaman dalam meningkatkan mutu pembelajaran, supervisi akademik, dan partisipasi masyarakat sebagai best practice sebagai dasar untuk mengembangkan rencana pengembangan sekolahnya dengan mengidentifikasi dan mendeskripsikan kondisi nyata sekolah yang dipimpinnya, dan berdasarkan deskripsi masalah kebutuhan tersebut, kepala sekolah kelompok II dapat membantu perbaikan dan yang masih perlu ditingkatkan mutu pendidikannya. Sekolah Pada Kelompok I membantu sekolah kelompok II untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah, terutama mutu pengelolaan pembelajaran melaui supervisi akademik, manajemen sekolah, dan pengembangan ekosistem seskolah.
Berdasarkan pengalaman yang diperoleh di sekolah kelompok I, kepala sekolah kelompok II diharapkan mampu mengembangkan program-program peningkatan mutu pendidikan dengan cara mengimplementasikannya di sekolah selama proses implementasi.
Manfaat program ini telah banyak dirasakan oleh kepala sekolah dari kedua belah pihak dan bahkan oleh masyarakat sekolah dan masyarakat di sekitar sekolah. Dampak Program Studi Banding Kepemimpinan Kepala Sekolah adalah munculnya kesetaraan mutu, rasa persaudaraan, kebersamaan, semangat, dan kepercayaan diri yang kuat pada diri kepala dan warga sekolah dalam memajukan mutu pendidikan di sekolah.
Salah satu upaya untuk meningkatan mutu pendidikan khususnya di SD/SMP/SMA/SMK, Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar Dan Menengah, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan menyelenggarakan Program Studi Banding Kepemimpinan Kepala Sekolah.
Fokus utama dari program ini diarahkan pada penyusunan Evaluasi Diri oleh kepala sekolah kelompok II, menyusun kekuatan dan kelemahan sesuai dengan kondisi nyata Kepala Sekolah, menyusun rencana OJL masing-masing Kepala Sekolah, menyusun perangkat supervisi akademik (Rencana, Instrumen) dan menyusun rencana untuk pengembangan ekosistem di sekolah yaitu membangun jejaring pemangku kepentingan baik internal maupun eksternal. Para kepala sekolah dari sekolah kelompok II diharapkan akan memperoleh pengalaman tentang cara memimpin dan cara mengelola sekolah yang efektif dan efisien sehingga dapat mendorong terjadinya peningkatan mutu pendidikan di sekolahnya. Program ini dipilih dan dilaksanakan berdasar pada asumsi bahwa kunci keberhasilan lembaga pendidikan terletak pada kualitas pemimpin dan kualitas manajemen yang dijalankannya.
Ciri utama dari program ini sebagai berikut.
- Setiap sekolah 3T akan berpasangan dengan sekolah dari kelompok I, untuk saling berbagi pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman.
- Program ini diikuti oleh sekolah kelompok I dan sekolah kelompok II.
Kepala sekolah kelompok I diharapkan akan memberikan pengetahuan dan pengalaman baiknya kepada Kepala Sekolah kelompok II dalam mengelola dan memimpin sekolah. Di sisi lain kepala sekolah kelompok II diharapkan dapat memperoleh pengalaman-pengalaman positif (good practices) kepemimpinan kepala sekolah dari Kepala sekolah kelompok I.
Langkah awal dalam realisasi program Studi Banding Kepemimpinan kepala sekolah adalah menentukan peserta dan pemetaan pasangan sekolah kelompok I dan sekolah kelompok II serta workshop pembekalan pelaksanaan program. Rangkaian kegiatan ini dilakukan terpusat yang diikuti oleh kepala sekolah kelompok I dan kepala sekolah kelompok II. Fasilitator kegiatan workshop ialah widyaiswara, dosen LPTK, pengawas sekolah dan unsur dari Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Mekanisme workshop-1 ini diharapkan dapat menjadi awal bagi peserta program untuk melakukan studi banding dalam rangka pemerataan mutu pendidikan secara efektif.